Untuk Anda yang berencana membeli sebidang tanah atau Tempattinggal, penting Sebagai mengetahui cara mengecek tanah bermasalah atau tidak.
Ini diperlukan supaya Anda mengetahui status tanah Di lahan atau Tempattinggal yang Berencana dibeli Agar terhindar Di risiko sengketa.
Terdapat sejumlah cara mengecek tanah bermasalah atau tidak, mulai Di melihat sertifikat tanah secara langsung hingga memeriksa peruntukannya.
Agar jelas, simak ulasan lengkapnya Di bawah ini.
Cara Mengecek Tanah Bermasalah atau Tidak
1. Cek Sertifikat Tanah

Sumber gambar: Indonesia.go.id
Cek sertifikat adalah hal paling elementer dan mudah yang dapat dilakukan Didalam setiap Kandidat pembeli properti.
Pasalnya, cek sertifikat tanah bisa dilakukan secara langsung Hingga kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
Sebelumnya mendatangi kantor ATR/BPN setempat, pastikan Anda telah membawa sejumlah dokumen persyaratan, seperti:
- Sertifikat tanah asli
- Fotokopi KTP pemilik
- Bukti Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun terakhir
Lalu, siapkan juga biaya pengecekan sertifikat tanah yang dipatok sebesar Rp50 ribu per lembar.
Di Samping Itu, pengecekan sertifikat juga bisa dilakukan secara daring via laman resmi BPN dan Alat Lunak smartphone ‘Sentuh Tanahku’.
Lantas, bagaimana jika tanah atau Tempattinggal yang hendak dibeli statusnya masih berupa tanah girik, petok D, atau letter C?
Nah, cara cek tanah yang belum bersertifikat bisa dilakukan Di kantor desa atau kelurahan setempat.
Pasalnya, semua dokumen tanah tersebut tersimpan Di sana.
2. Cek Detail Status Tanah dan Pemiliknya
Selain mengecek sertifikatnya, Anda juga harus memeriksa bagaimana status kepemilikan hak atas tanah tersebut.
Status hak atas tanah terbagi Di tiga jenis menurut peraturan perundang-undangan, yakni Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak Milik, dan Hak Guna Usaha.
Sebaiknya, belilah tanah maupun Tempattinggal berstatus Hak Milik Didalam dokumen legalitas Sertifikat Hak Milik (SHM).
Pasalnya, SHM merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah dan/atau bangunan tertinggi menurut hukum Indonesia.
Di Samping Itu, pastikan juga tanah yang hendak dibeli bebas sengketa dan bukan berstatus tanah Bangsa, alias tanah yang dikelola Didalam Bangsa.
Setelahnya, perhatikan status pemiliknya, apakah masih hidup atau sudah meninggal.
Apabila sudah meninggal dunia maka ahli waris, wajib menyertakan akta kematian.
3. Periksa Izin Peruntukan Tanah

Sumber gambar: Pinterest
Seperti sempat disinggung Sebelumnya Itu, cara mengecek tanah bermasalah atau tidak adalah Didalam mengetahui status peruntukan tanah.
Apabila tanah masuk Di Wacana tata ruang kota, ada baiknya Sebagai datang Hingga kantor dinas tata kota setempat.
Anda bisa meminta Hingga pejabat setempat Sebagai menerbitkan advice planning Di lokasi tanah yang Berencana dibeli.
Advice Planning adalah surat rekomendasi yang dikeluarkan Didalam dinas tata kota, dinas cipta karya, atau dinas tata ruang (sesuai Didalam badan pemerintahan tiap Lokasi).
Di Di dokumen ini tertera keterangan zonasi dan batasan intensitas bangunan yang sesuai Didalam arahan tata ruang Lokasi.
Selain mengetahui cara mengecek status tanah, Anda juga wajib mengetahui sejumlah ciri-ciri tanah kavling bermasalah.
Umumnya, tanah bermasalah atau sengketa terbagi atas dua kategori, yakni tanah bermasalah akibat perizinan dan kepemilikan.
Ciri-Ciri Tanah Kavling Bermasalah
1. Bermasalah Sebab Peruntukan

Sumber gambar: Idea.Grid
Ciri-ciri tanah sengketa Sebab perizinan atau peruntukan adalah ketika tanah atau lahan tersebut tidak dipergunakan sesuai fungsi dan peruntukan.
Misalnya, Anda hendak membeli sebuah Tempattinggal, tetapi Sesudah ditelusuri ternyata tanah tersebut diperuntukan sebagai ruang terbuka hijau, bukan hunian.
Jika terjadi seperti itu, tanah yang dibeli sudah termasuk tanah yang bermasalah.
2. Bermasalah Sebab Kepemilikan
Ciri-ciri tanah sengketa akibat kepemilikan adalah kepemilikan tanah tersebut tidak jelas atau diakui Didalam lebih Di satu orang.
Maka itu, penting memastikan kepemilikan dan legalitas tanah yang hendak dibeli.
Baca juga: Cara Membuat Sertifikat Tanah yang Mudah dan Cepat
Tips Membeli Tanah agar Tidak Tertipu
Membeli tanah adalah Penanaman Modal besar yang membutuhkan pertimbangan matang.
Sebab itu, Sebagai menghindari masalah Di Lalu hari, ada beberapa tips yang bisa Anda perhatikan.
Pertama, lakukan transaksi secara resmi Melewati notaris.
Bila perlu, ajak notaris yang tepercaya Sebagai membantu proses jual beli tanah.
Pasalnya, notaris Berencana memeriksa keabsahan dokumen dan membuat akta jual beli yang sah.
Kedua, buat surat perjanjian awal yang berisi kesepakatan Antara pembeli dan penjual yang meliputi harga beli, cara pembayaran, dan jangka waktu penyerahan.
Ketiga, Sesudah akta jual beli ditandatangani, segera daftarkan hak milik atas nama Anda Di kantor pertanahan agar sah Di mata hukum.
Baca juga: Syarat & Cara Menghitung Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah
Itulah informasi mengenai cara mengecek tanah bermasalah atau tidak.
Jika Lagi mencari tanah dijual Di berbagai kota Di Indonesia, ada banyak rekomendasinya Di laman Rumah123.
Sambil Itu, Sebagai Anda yang hendak menjual properti baik tanah maupun Tempattinggal, bisa mendaftarkan listing iklan properti tersebut Di sini.
Punya pertanyaan lain seputar pertanahan? Yuk, ngobrolin properti Di laman Teras123.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini disadur –> rumah123.com Indonesia: 3 Cara Mengecek Tanah Bermasalah atau Tidak, Gak Ribet!