–
Di Lagi santai nonton TV atau ngopi Di ruang makan, tiba-tiba ada tikus berlarian Di Untuk Tempattinggal. Jantung langsung berdebar, adrenalin melonjak, dan sebagian Di kita Bisa Jadi langsung teriak atau kabur.
Kenapa reaksi kita bisa seheboh itu Di melihat tikus? Ternyata ada penjelasan ilmiah Di balik itu.
Menurut para psikolog, ketakutan Di tikus bukan sekadar soal geli atau jijik. Sebagian besar bersumber Di naluri manusia yang paling primitif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hannah Yang, psikolog klinis sekaligus pendiri Balanced Awakening, rasa takut atau panik Di melihat tikus merupakan Pada Di insting bertahan hidup yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu faktor utama Sebab sejarah tikus sebagai pembawa Penyakit.
“Di dulu, tikus dikenal sebagai pembawa Gangguan Menyebar. Kalau tikus masuk Hingga Tempattinggal, risiko anggota keluarga tertular Penyakit pun Meresahkan. Karena Itu, reaksi negatif Di tikus Di dasarnya adalah mekanisme perlindungan diri Di ancaman Penyakit atau Justru kematian,” jelasnya, seperti seperti dikutip Di Huffington Post.
Karena Itu Walaupun kini hidup Di zaman modern, otak kita tetap menganggap kehadiran tikus sebagai ancaman. Reaksinya bisa muncul tanpa disadari, sebagai bentuk Lini Di diri Di alam bawah sadar.
Tikus Dipersepsikan Sebagai Hewan Menjijikkan
Alasan lain yang cukup jelas adalah persepsi bahwa tikus itu kotor dan menjijikkan. Untuk berbagai Studi, rasa jijik ternyata berkaitan erat Di rasa takut. Tikus sering dihubungkan Di tempat yang kotor, got, dan Penyakit, Supaya otomatis memicu reaksi negatif.
Gabrielle Wanchek, terapis Di Mindpath Health, menjelaskan bahwa persepsi ini sulit diubah terutama jika seseorang belum pernah punya Pengalaman Hidup positif Di tikus atau hewan pengerat lainnya.
“Kalau seseorang tidak pernah berinteraksi secara positif Di hewan tertentu, Berencana sulit sekali membentuk persepsi yang lebih netral atau Justru simpatik,” katanya.
Kehadiran Tikus Mengganggu Rasa Aman Di Tempattinggal
Tempattinggal seharusnya Karena Itu tempat paling aman dan nyaman. Tapi Di ada hewan Foreign seperti tikus masuk, secara psikologis bisa menimbulkan rasa tidak aman.
“Kehadiran tikus bisa memicu perasaan bahwa Tempattinggal kita tidak cukup terlindungi. Di alam bawah sadar, Bisa Jadi muncul pertanyaan seperti ‘Kalau tikus bisa masuk, berarti yang lain juga bisa?’ atau Justru perasaan bahwa ada ‘ancaman lain yang mengintai’,” ujar Hannah.
Bingung Cara Berjuang Di atau Mengusirnya
Di melihat tikus, sering kali kita bingung bagaimana menghadapinya. Apakah harus segera dibasmi? Bagaimana caranya, dan ketika tikus sudah mati, harus diapakan?
Di sinilah dilema bermula. Beberapa orang merasa tidak tega membunuh binatang, atau bingung bagaimana cara mengusir tanpa menyakiti.
“Situasi ini bisa menimbulkan tekanan emosional, apalagi kalau seseorang mementingkan etika Di hewan. Timbul konflik batin soal ‘apakah benar membunuh makhluk hidup hanya Sebab dia mengganggu?'” kata Hannah.
Justru jika seseorang akhirnya memutuskan Sebagai membasmi, muncul pertanyaan Mutakhir: ‘bagaimana caranya tanpa membuat Tempattinggal Karena Itu berantakan?’
Solusi Berjuang Di Tikus Di Tempattinggal
Ketakutan Di tikus bukan berarti kamu berlebihan, Sebab itu Pada Di sistem Lini Di alami tubuh. Tapi kamu tetap bisa mengelola rasa takut itu, dan Membahas tindakan rasional Sebagai menjaga Tempattinggal tetap aman dan bersih.
Cara terbaik adalah tetap Damai, Sebab Sebab tikus umumnya lebih takut Di manusia daripada Sebagai Alternatif. Periksa setiap celah Di pintu, ventilasi, atau saluran air. Tutup Diskusi Di bahan khusus seperti kawat kasa agar tikus tidak masuk Tempattinggal lagi.
Jika tak ingin membunuh, perangkap hidup (live trap) bisa digunakan. Setelahnya tertangkap, tikus bisa dilepaskan Di area yang jauh Di pemukiman.
Hindari penggunaan racun sembarangan Sebab bisa membahayakan hewan peliharaan atau anak-anak Di Tempattinggal. Jika memang ingin menyingkirkannya, lebih baik gunakan jasa pest control profesional. Umumnya mereka punya metode yang aman, efisien, dan sesuai standar etika lingkungan.
(hst/hst)
Artikel ini disadur –> Wolipop.detik.com Indonesia: Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Ketakutan Setengah Mati Di Melihat Tikus