Arsitek Ren Katili Luncurkan Novel BUGARU

Merengkuh dan mengapresiasi kehidupan arsitek Di sebuah novel

Asrinesia.com – Arsitek Ren Katili Mengintroduksi sebuah novel berjudul Bukan Garis Lurus (BUGARU), Ke Sarinah, Jakarta (5/11/2025). Novel ini merupakan sebuah karya sastra         yang justru lahir Di renungan dan perjalanan batin Ren Katili sebagai arsitek.

Bugaru ini menjadi medianya Untuk mengekspresikan energi kreatifnya. Sebuah anomali yang ternyata Untuk Ren Katili begitu natural. Bila bercanda dia Akansegera bilang kalau ini adalah caranya merengkuh ‘midlife crisis’.

Bukan Garis Lurus menjadi judul Di novel perdana dan debut pertamanya menulis karya Di menyusun kata Untuk kata Untuk mengapresiasi perubahan, Kemajuan, dan banyak kejadian Di hidupnya yang dia rasa pantas Merasakan Apresiasi.

Baca juga : Jawaban Di Sebuah Dilema: Flow House, Clean and Elegant Modern House

“Bacaan ini berangkat Di tahapan kehidupan, Justru saya mengacu Ke Bacaan diary saya yang Menunjukkan lintasan waktu Di masa Ke masa. Tetapi ceritanya tentu ada banyak pergeseran, perubahan, dan karangan fiksi Untuk tujuan menjadikannya lebih Di dan Menarik Perhatian.” jelas Ren Katili yang Di ini dikenal sebagai arsitek Di sebuah biro bernama Studio ArsitektropiS.

Menurut Ren, Di format novel semua bisa hadir Di deskripsi yang artistik. Justru arsitektur pun bisa dijelaskan Di beragam sensasi indrawi yang tidak bisa terceritakan ketika disampaikan Di cara Bacaan arsitektur bercerita.

Cerita tentang kehidupan seorang arsitek yang berjuang Di bawah, kisah cinta yang mengharu biru, dan Ke akhirnya semua adalah sebuah wujud kasih yang dia punya Untuk setiap kejadian Di hidupnya. Surat cinta buat hidup yang sama sekali bukan garis yang lurus.

Di BUGARU, Ren menulis kisah tentang perjalanan seorang arsitek yang berjuang Di bawah, Berjuang Di cinta dan kehilangan, hingga akhirnya menemukan arti kasih Di segala bentuknya. “Semua itu adalah cerminan hidup yang, sama  sekali bukan garis lurus,” tutur Ren Katili.

Baca juga : Banggai dan Harapan Terbaru Wisata Internasional Timur Indonesia

Proses penerbitan BUGARU dipercayakan kepada Omah Library, yang dikenal aktif   mendukung karya-karya lintas disiplin Ke dunia arsitektur.

Menurut Realrich Syarief, Principal Omah Library, “Kendati novel, tetapi ternyata Memperoleh kedalaman isi yang sangat berguna Untuk arsitek juga. Ini menjadi wujud keragaman Imajinasi seorang arsitek yang harus didukung.”

Sedangkan Editor BUGARU, Dyah Sunthy, mengaku bahwa proses penyuntingan Bacaan ini bukan sekadar pekerjaan teknis.

“Menjaga jarak Di naskah ini sangat sulit. Ada Pada yang membuat saya menangis.Kata-kata Ren begitu jujur hingga emosi pembaca tak bisa menahan diri,” ungkap wanita yang akrab disapa Sunthy.

Baca juga : “Soulful Spaces”: Inspirasi Warna Terbaru Untuk Hidupkan Hunian

Ke Di Yang Sama, Tommy A. Siagian, sang ilustrator sampul, memuji keputusan Ren yang menolak menggunakan kecerdasan buatan Untuk desain cover novelnya.“Ada pemikiran mendalam secara konseptual yang perlu ada Di mewujudkan ilustrasi yang sesuai. Bukan proses yang sulit, Lantaran saya juga sudah mengenal Ren Dari lama. Pemahaman kreatifnya bisa cepat terjalin,” Tommy A Siagian, ilustrator cover menceritakan.

Bersamaan Di peluncuran novelnya, Ren Katili Mengintroduksi lini produk yang terinspirasi Di kisah Di Bacaan tersebut mulai Di Aroma bertema kota-kota Di cerita, hingga tote bag kulit berdesain khas yang mencerminkan karakter utama novelnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel ini disadur –> asrinesia.com Indonesia: Arsitek Ren Katili Luncurkan Novel BUGARU