PropertiTerkini.com, (DENPASAR) — Pembantu Presiden Pembantu Presiden Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Kepala Kantor Staf Ri (KSP) Muhammad Qodari dan Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster Hadir Untuk kegiatan Percepatan Penyaluran Kredit Inisiatif Perumahan (KPP) dan Sosialisasi FLPP. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Di Kementerian PKP dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sebagai memperluas akses pembiayaan yang terjangkau Untuk Kelompok dan pelaku usaha perumahan Ke Universitas Udayana, Jimbaran, Senin (24/11/2025).
Peristiwa tersebut juga dihadiri 300 debitur mikro perumahan binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang Di ini membutuhkan pembiayaan usaha tanpa harus terjerat praktik rentenir.
Maruarar Sirait menegaskan bahwa KPP menjadi solusi nyata Bangsa Untuk Kelompok yang membutuhkan pembiayaan perumahan dan usaha tanpa beban bunga tinggi.
KPP hadir Sebagai membuka akses pembiayaan murah dan aman Untuk toko bangunan, kontraktor, dan pengembang Di Bantuan Fluktuasi Harga bunga 5 persen Untuk pemerintah. Sebagai Dan Menengah, KPP dapat digunakan Sebagai membangun, membeli, dan merenovasi Tempattinggal Di bunga hanya 6 persen. Ini jauh lebih ringan daripada pinjam Ke rentenir.
“Bali merupakan pusat Imajinasi ekonomi dan menjadi prioritas Sebagai Pembaruan Dan Menengah agar mampu naik kelas,” ujar Maruarar.
Maruarar juga menyampaikan bahwa Ke Kota Denpasar terdapat Di 100 Tempattinggal tidak layak huni (RTLH) yang membutuhkan penanganan mendesak. Awal tahun Didepan Berencana dimulai Inisiatif BSPS Ke Kota Denpasar agar persoalan Tempattinggal tidak layak huni segera teratasi.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan bahwa kebutuhan Tempattinggal Ke Bali masih tinggi. “Kami Memiliki backlog kepemilikan Di 32.000 unit Tempattinggal dan backlog RTLH Di 22.000 unit Tempattinggal. Kami mohon bisa dibantu lebih banyak,” ujar Koster.
Inisiatif 3 Juta Tempattinggal
Koster menargetkan penyelesaian RTLH Untuk lima tahun dan mengapresiasi Inisiatif 3 Juta Tempattinggal. Berharap lima tahun Ke Didepan lebih progresif Ke Bali.
Kepala KSP Muhammad Qodari menegaskan bahwa Untuk Ri, Inisiatif perumahan bukan sekadar pembangunan fisik.
“Untuk Ri, apa yang Untuk dikerjakan Pak Maruarar bukan hanya proses pembangunan semata, tetapi keberpihakan kepada keadilan sosial dan ekonomi,” ujar Qodari.
Qodari menekankan bahwa kehadiran kolaborasi SMF – PNM menjadi mesin penting Sebagai memastikan Kelompok berpenghasilan rendah Memiliki akses pembiayaan yang aman, sekaligus memutus praktik rentenir. Antusias peserta hari ini membuktikan bahwa PNM menjawab persoalan rentenir.
“Pembangunan dan renovasi 3 juta Tempattinggal bukan hanya Inisiatif sosial, tetapi mesin Peningkatan Ekonomi Sebagai target Kemajuan 8 persen. Bapak ibu adalah pahlawan ekonomi Ke balik ini semua,” kata Qodari.
*** Baca berita lainnya Ke GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini disadur –> propertiterkini.com Indonesia: Dorong Inisiatif 3 Juta Tempattinggal, Pembantu Presiden Pembantu Presiden PKP Minta Percepat Penyaluran KPP Ke Bali
