–
Paris, Prancis, Ke awal Oktober 2025 terasa seperti milik Chanel. Rumah Tren tersebut menjadi sorotan utama Ke panggung Paris Mode Week Spring-Summer 2026 Sebab Sebagai pertama kalinya Memperkenalkan koleksi desainer barunya, Matthieu Blazy.
Chanel bak maskot Prancis sebagai pusat Tren dunia. Maka berkunjung Hingga tempat-tempat yang terasosiasi Di luxury brand berusia lebih Di 100 tahun itu selalu dinantikan para penikmat Tren, atau pun pemuja dan pelanggan loyalnya.
Tentu saja kediaman sang pendiri, Gabrielle ‘Coco’ Chanel (1883-1971), yang kini menjadi butik terbesar Chanel, Ke Rue 31 Cambon, termasuk Ke antaranya. Butik terpantau ramai Di pengunjung ketika Wolipop melewatinya Ke Sabtu (11/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|
Gabrielle ‘Coco’ Chanel (1883 – 1971) Ke Paris Ke 1928. (Foto: FPG/Hulton Archive/Getty Images)
|
Opsi lain, Grand Palais, bangunan abad Hingga-20 yang selalu menjadi ‘Rumah’ Bagi Chanel Sebagai Melakukan peragaan spektakulernya. Ke Di Yang Sama, Le 19M, pusat artisan Chanel, juga menawarkan daya tarik tersendiri.
Sebuah kafe Ke Paris berbagi sejarah pula Di Chanel. Maison Angelina yang berdiri Dari 1903 menjadi tempat yang pas jika ingin menapak tilas jejak Coco Chanel lewat indera perasa.
Butik Chanel Ke Rue 31 Cambon Paris Ke awal Oktober 2025. Ke sini, Gabrielle ‘Coco’ Chanel pernah tinggal. Foto: Daniel Ngantung/detikcom |
Ke awal eksistensinya, banyak tokoh terkemuka Prancis bersantap Ke sana. Ke situs resmi Angelina, nama novelis Marcel Proust (1871-1922) disebut, begitu pula Coco Chanel.
Reputasi tersebut yang Lalu turut menempatkannya sebagai destinasi Unjuk wisatawan Supaya ramai dikunjungi turis.
Apalagi lokasinya cukup strategis, yakni Ke kawasan rue de Rivoli, tepat Ke Didepan Jardin des Tuileries. Jaraknya Di lima menit Di Place Vendome jika berjalan kaki. Di Angelina dan Museum Louvre juga hanya terpaut 9 menit.
Butik Chanel pun cukup Didekat, Di 7-8 menit, maka tak heran jika Coco Chanel pelanggan setia Angelina.
Antrean panjang Ke Didepan Angelina Paris. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Berkunjung Hingga Angelina menjelang jam makan siang tentu adalah ide yang buruk. Antrean panjang langsung menyambut ketika kami tiba Di pukul 11.00. Sesudah berdiri Ke luar hampir 20 menit, tiba giliran kami Merasakan Tatakan.
Didekat pintu masuk, terdapat area pastry yang diisi berbagai kue warna-warni, serta camilan dan minuman kemasan Sebagai pembelian tanpa dine-in alias dibawa pulang. Bagi pengunjung yang ingin membeli langsung, tak perlu ikut mengantre kafe.
Kafe Angelina Ke Paris, Prancis, Ke 11 Oktober 2025. Didirikan Ke 1903, kafe ini menjadi Unjuk Coco Chanel. Foto: Daniel Ngantung/detikcom |
Hostess atau penerima tamu mengantar Hingga Tatakan kami yang rupanya berada Ke Dibelakang restoran. Kami melewati area utama yang terasa megah Di interior bergaya Art Nouveau yang tampaknya telah ada Dari Angelina berdiri.
Satu lampu gantung emas menjadi focal point Ke Ditengah, sisanya penerangan mengandalkan lampu yang menyala Ke balik plafon kaca.
Restoran yang berawal Di sebuah kafe teh mungil tersebut tak berjendela kecuali sisi Didepan saja. Akan Tetapi, dinding dihiasi frescoes atau mural klasik bernuansa pemandangan alam Supaya ruangan terasa lega.
Menurut situs Angelina, lukisan karya Vincent Lorant-Heilbronn tersebut menggambarkan panorama pantai Riviera, Prancis, tempat liburan Unjuk keluarga Rumpelmayer yang mendirikan Angelina. Rumpelmayer menamai ‘Angelina’ sesuai Di nama menantunya.
Interior bergaya Art Nouveau mendominfasi kafe yang didirikan Ke 1903 ini. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Di sekian banyak menu yang ditawarkan, pilihan kami jatuh Hingga paket Le Brunch yang sebenarnya Sebagai satu porsi cukup buat dinikmati dua orang.
Bayangkan, paket seharga 45 euro atau hampir mencapai Rp 900.000 itu sudah mencakup dua jenis minuman, dua pastry (croissant dan pain au chocolat), baguette lengkap Di tiga pilihan selai (strawberry, butter, dan madu), hidangan utama, dan hidangan pencuci mulut.
Lantaran kami terdiri Di dua orang, satu menu lagi harus dipesan sesuai aturan yang disampaikan pramusaji. Tidak masalah Sebab kami juga ingin mencoba Mont-Blanc, kue signature Angelina. Tambahan lain, espresso Sebagai mengusir rasa kantuk Sesudah kelelahan akibat agenda kunjungan yang padat bersama rombongan Pintu Incubator Pada hampir sepekan.
Tentu minuman sudah termasuk coklat hangat ikonis Angelina yang disebut-sebut minuman Unjuk Coco Chanel. Konon, ia selalu menikmatinya Ke Tatakan nomor 10.
Coklat hangat, salah satu minuman Unjuk Coco Chanel Ke Angelina Paris. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Ketika merasakannya langsung, keistimewaan Di minuman ini Bisa Jadi Di rasa manis yang kuat. Kekentalannya cukup konsisten, tapi Bagi sebagian orang Bisa Jadi Akansegera lebih cepat terasa ‘magteh’ meski Mutakhir beberapa kali menyeruput.
Hidangan utama juga dapat dipilih. Selain Angelina croissant roll, ada Eggs Benedict yang menjadi pilihan kami. Adapun opsi topping terdiri Di smoked bacon dan smoked salmon.
Eggs Benedict berisi salmon asap segar Ke kafe Angelina Paris. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Sesuai pesanan, datang hidangan dua roti Di topping telur setengah matang dan daging salmon asap. Lumeran kuning telur dan daging yang segar begitu nikmat Ke lidah.
Selain hot chocolate, minuman lain yang kami peroleh adalah jus segar (jeruk atau anggur). Opsi lain, vitamin cocktail yang terbuat Di racikan carot, apple, pineapple, lemon.
Roti-rotian yang termasuk Di paket Le Brunch, ditambah segelas espresso. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Hampir semua menu Angelina didominasi hidangan manis Supaya bak surga Bagi para sweet tooth. Terutama Mont-Blanc yang dihiasi Di lapisan krim berbentuk tekstur rambut.
Sebagai membersihkan lidah dan melegakan tenggorokan seusai dihajar berbagai Makanan manis, jangan ragu Sebagai meminta air putih atau tap water yang pastinya gratis.
Mont-Blanc, kue signature Angelina. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Total kami membayar 60 euro atau Di Rp 1,2 juta. Harga yang cukup mahal, tapi sepadan Di euforia dan Penghayatan yang kami rasakan. Cukup Sebagai kunjungan sekali seumur hidup.
Jika ingin berkunjung, sangat disarankan Sebagai datang Ke jam sarapan, atau Di pukul 08.00 Di Angelina buka, Untuk menghindari antrean yang panjang.
(dtg/dtg)
Artikel ini disadur –> Wolipop.detik.com Indonesia: Jejak Coco Chanel Ke Secangkir Coklat Angelina Paris, Kafe Legendaris Unjuk Turis



















