Nongkrong Ke Beach Club Sambil Nikmati Menara Artistik Ke Pantai Nyanyi Bali

Jika Canggu, Bali, sudah terlalu mainstream, masih banyak kawasan Ke sekitarnya yang dapat dieksplor. Untuk mereka yang ingin bersantai Ke beach club, tapi Ke lokasi yang jauh Untuk keramaian, maka tempat yang satu ini boleh dilirik.

Belum lama ini, kami berkunjung Luna Beach Club yang berada Ke Nuanu Creative City, Tabanan. Untuk mencapai lokasi Untuk Kuta, perjalanan harus Lewat Area Canggu yang lalu lintasnya hampir jarang padat merayap.

Kami mengarah Tanah Lot lewat jalanan utama, Jalan By Pass Tanah Lot, Sebelumnya akhirnya berbelok kiri Hingga Jalan Pantai Nyanyi. Untuk situ, butuh tambahan 10-15 menit Untuk melewati jalan kecil yang sesekali berlubang sampai akhirnya tiba Ke parkiran utama Nuanu.

Kendaraan Pribadi atau Kendaraan Bermotor Roda Dua pengunjung hanya boleh sampai Ke area tersebut. Luna Beach Club berada Ke ujung Nuanu yang luas lahannya mencapai 44 hektar. Tersedia shuttle berupa buggy besar bertenaga listrik yang siap mengantar tamu Di Luna atau area manapun Ke Nuanu.

‘Perjuangan’ Pada perjalanan tadi akhirnya terbayarkan Didalam keunikan arsitektur Nuanu yang memanjakan mata. Bayangkan sebuah gua, bukan bebatuan melainkan bambu. Begitu suasana yang terasa ketika melangkahkan kaki Hingga Untuk.

(Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Struktur bambu dramatis menjadi inti desain tempat ini. Dibangun Didalam tangan-tangan terampil perajin lokal, struktur ini menjadi latar sempurna Untuk dua kolam renang yang menyatu. Kolam ini meluncur Di area tebing, Menyediakan panorama laut lepas Samudra Hindia yang memukau.

Ada banyak pilihan tempat Untuk bersantai dan bersantap. Selain restoran berkonsep casual dining Ke Untuk, Luna Beach Club juga Memperoleh Luna Beer Garden yang mengombinasikan bar dan outdoor lounge.

(Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Luna Beer Garden menawarkan daya tarik tersendiri. Menu-menu Ke sini didominasi Didalam light bites seperti truffle fries, burger, hingga pizza Untuk menemani sesi cocktail sambil menikmati suasana Pantai Nyanyi Didalam suara deburan ombak yang makin melengkapi Penghayatan Masakan Ke sini.Untuk segi harga, masih cukup masuk akal Untuk ukuran sebuah beach club. Mulai Untuk Rp 60.000 Untuk Makanan.

Menariknya, hidangan panggang diolah Didalam menggunakan ‘earth oven’, yaitu panggangan berbentuk lubang yang tertanam Ke Untuk tanah.Panas arang yang terperangkap Sesudah Itu digunakan Untuk memanggang, mengasapi, atau mengukus Makanan Supaya Menyediakan rasa tanah yang unik. Metode ini masih ditemui Ke Selandia Terbaru, Amerika Latin, dan pulau-pulau Ke Pasifik Selatan.

Menara Kayu Sarat Filosofi

Keunikan arsitektur makin lengkap Didalam menara kayu yang berdiri kokoh Ke pelataran Luna Didekat bibir pantai. Dinamai ‘Tri Hita Karana’ (THK), bangunan setinggi 30 meter ini dirancang mengikuti DNA Nuanu yang mengedepankan sustainability atau Ketahanan.

Kami sempat berbincang Didalam Direktur Komunikasi dan Brand Nuanu Ida Ayu Astari Prada tentang filosofi Ke balik Menara THK. “THK Tower tidak hanya menjadi penghormatan Untuk Kelompok Bali, tetapi juga dibangun menggunakan bahan-bahan yang diberi kehidupan kedua Didalam tangan-tangan terbaik para perajin dan seniman lokal,” katanya.

(Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

‘Tri Hita Karana’ merupakan filosofi hidup yang dianut umat Hindu Bali bahwa Kejiwaan hidup berpusat Ke tiga keharmonisan hubungan, yakni sesama manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Untuk kaitannya Didalam alam, material utama yang digunakan Untuk mendirikan THK Tower berasal Untuk balok-balok kayu ulin bekas konstruksi jembatan yang terbengkalai. Material rotan yang mengitari menara menjadi highlight lainnya. Proyek ini melibatkan Chiko Wirahadi, seniman lokal Bali yang menangani konstruksi rotan tersebut.

(Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Untuk puncak menara yang dirancang Didalam arsitek Prancis Arthur Mamou-Mani, pengunjung dapat menikmati pemandangan 360 derajat Sesudah menaiki 108 anak tangga. Tetapi sayangnya, fasilitas tersebut belum dibuka Untuk publik.

Untuk Sambil Itu ini, pengunjung dimanjakan dulu Didalam permainan proyeksi visual yang menghiasi THK Tower Ke malam hari.

(Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

(dtg/dtg)