–
Cara Hidup Kompleks kian populer Hingga kalangan Gen Z. Menurut survei terbaru, kini banyak anak muda memprioritaskan Mutu dibandingkan kuantitas Pada belanja, serta Memangkas membeli Produk pribadi Untuk Kesejaganan Keuangan dan emosional.
Berdasarkan studi Di Deloitte Internasional 2024 Gen Z and Millennial Survey, banyak Gen Z yang Menunjukkan minat besar Di hidup Kompleks. Hal ini didorong Bersama keinginan Untuk Memangkas Tekanan, mendukung Sustainability, dan mengelola keuangan Bersama lebih baik.
Di Itu, Eksperimen Bersama GlobalWebIndex mencatat banyak Gen Z memilih minimalisme sebagai Dibagian Di usaha Untuk menciptakan Kesejaganan Di Kesejaganan mental dan Permintaan kehidupan modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minimalisme berakar Ke filosofi Kehidupan Kompleks yang mulai dikenal luas Ke tahun 2010-an, Bersama inspirasi Di Kekayaan Budaya Dunia Jepang seperti Marie Kondo Method. Gaya ini menekankan fokus Ke kebutuhan esensial, Memangkas konsumsi berlebihan, dan menata hidup lebih rapi.
Gaya ini juga diperkuat pengaruh media sosial, Hingga mana konten tentang decluttering, tiny living, dan Kesadaran mulai mendominasi platform seperti TikTok dan Instagram. Esensi Di Cara Hidup Kompleks adalah membuat pilihan secara sadar Untuk menyederhanakan hidup kita dan fokus Ke hal yang benar-benar penting.
“Karena Itu punya mindset quality over quantity Hingga mana kita lebih milih Produk-Produk yang memang berkualitas, tapi bisa pemakaiannya lebih lama dibanding Mungkin Saja Produk-Produk yang kurang berkualitas tapi secara quantity bisa dapat banyak,” ujar praktisi Cara Hidup Kompleks dan pendiri Lyfe With Less, seperti dilansir detikNews.
Untuk kamu yang ingin mencoba hidup Kompleks, bisa mencobanya Bersama melakukan lima langkah berikut:
1. Rapikan Ruangan
Ruangan Hingga mana kamu menghabiskan waktu sehari-hari adalah cerminan Di pikiran. Ketika kamar berantakan, pikiran sering kali mengikuti hal yang sama.
Ucapkan selamat tinggal Ke tumpukan Pengganti yang sudah bertahun-tahun tidak kamu pakai atau pernak-pernik berdebu. Bersama menyederhanakan ruang, kamu Akansegera menciptakan ‘sudut Damai’ sebagai suaka Untuk dapat berpikir, berkreasi, dan memulihkan energi.
2. Lemari: Less Is More
Daripada Memperoleh lusinan Pengganti yang sebagian besar jarang terpakai, lebih baik Penanaman Modal Hingga beberapa koleksi klasik yang dapat dipadupadankan. Cara ini tidak hanya memudahkan kamu menentukan busana apa yang Akansegera dipakai ngampus atau Hingga kantor Hingga pagi hari, tapi juga Mendorong pilihan Gaya ramah lingkungan.
3. Digital Detox
Minimalisme tidak terbatas Ke ruang fisik, tapi juga digital. Sudah saatnya kamu menyingkirkan ‘produk digital’ yang jarang diakses maupun dipakai.
Setop mengikuti akun yang tidak menginspirasi, hapus Gadget Lunak yang jarang digunakan, dan berhenti berlangganan buletin email yang tak terhitung jumlahnya. Ruang virtual harus mencerminkan cita-cita Kompleks kamu, memungkinkan kamu fokus Ke konten yang benar-benar memperkaya hidup.
4. Pentingkan Mutu Dibandingkan Kuantitas
Hingga dunia Gaya yang serba cepat dan Gaya yang lekas berlalu, gaya Kompleks Mendorong kita Untuk menjadi konsumen yang penuh kesadaran. Berinvestasilah Ke Produk-Produk berkualitas tinggi yang bertahan lama, daripada mengejar Gaya terkini. Bersama melakukan hal ini, kamu dapat Memangkas limbah dan berkontribusi Di masa Didepan yang lebih berkelanjutan.
5. Pakai Produk Pada Mungkin Saja
Cynthia mengimbau agar kita menggunakan suatu Produk Bersama maksimal sampai tidak bisa berfungsi lagi. Baik itu Pengganti, skincare, gadget, maupun perabotan Tempattinggal tangga.
“Pakai yang ada, ada Hingga Tempattinggal kita. Pakai sampai habis, pakai yang sudah kita beli Sebelumnya, pakai sampai rusak. Manfaat Di Produk yang kita punya sampai Bersama Produk itu habis manfaatnya, sampai Bersama ia rusak,” pungkasnya.
(hst/hst)
Artikel ini disadur –> Wolipop.detik.com Indonesia: Less Is More, Gaya Cara Hidup Kompleks yang Karena Itu Pilihan Gen Z