Area Becek Berubah Karena Itu Estetis Fungsional

Tren dapur semi outdoor sempat populer Lantaran menawarkan kesan lapang dan sirkulasi udara yang baik. Tetapi, siapa sangka Konsep impian ini justru bisa berubah menjadi bencana.

Ini lah yang dialami Dari User TikTok @edmareta, yang curhat mengenai penyesalannya Setelahnya membangun dapur semi outdoor Hingga area Dibelakang Tempattinggal. Lewat unggahan video yang viral, ia memperlihatkan Situasi dapur lamanya yang kotor, penuh debu, becek Pada hujan, hingga rentan Bencana Alam, mematahkan ekspektasi estetika yang ia impikan.

“Inspirasi Dapur Kompleks Open Space Didalam budget awal 15jt, alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih nyaman,” ucap User TikTok @edmareta.

Di video tersebut, @edmareta membandingkan Situasi dapur belakangnya yang lama Didalam keadaan Setelahnya renovasi. Dapur lamanya tampak berantakan, berfungsi ganda sebagai area jemur Busana, Didalam lantai yang basah dan licin akibat tampias hujan.

Ia juga menyebutkan masalah serius lainnya, jika datang hujan langsung Bencana Alam, padahal sudah ada biopori atau resapan tanah. Serta drama kebocoran yang tak terhindarkan. Masalah-masalah fungsional ini membuat area tersebut jauh Didalam kata nyaman dan efisien, Supaya ia memutuskan Sebagai melakukan renovasi total Didalam awal.

Berawal Didalam niat membangun dapur Kompleks open space Didalam Dana awal Di Rp 15 Juta, ia akhirnya melakukan perombakan besar-besaran Sebagai Merasakan kenyamanan yang seutuhnya. Setelahnya proses renovasi total, area Dibelakang yang dulunya kotor dan becek kini bertransformasi menjadi area multifungsi yang menawan. Area dapur bersih Didalam kitchen set Kompleks serba putih, ruang makan kecil, dan Justru sebuah area semi-mushola yang estetik.

Postingan tersebut langsung Merasakan Bencana Alam komentar warganet dan sudah ditonton lebih Didalam 565 ribu kali.

“Masyaallah idaman banget, sholawatin dulu ❤️,” ucap User TikTok @divkaarlev_ardana_.

“Afternya cantik sekali 😍😍,” saut akun @griya.hanusa.

“Masya Allah tempat sholatnya.. semoga nanti bisa punya Tempattinggal yang ada tempat sholatnya.. aamiin ❤️,” timpal akun @ummiksari.

Konfirmasi Wolipop

Wolipop sudah mewawancarai Dina Mareta, seorang kreator konten yang berhasil mewujudkan dapur impiannya. Dapur mungil yang dulunya banyak kekurangan kini bertransformasi menjadi area semi-outdoor yang nyaman, Justru Memikat perhatian banyak orang Hingga media sosial.

Kepada Wolipop, Dina yang berdomisili Hingga Depok, Jawa Barat ini berbagi kisah Hingga balik postingannya yang viral. Ia menceritakan proses tumbuh kembang dapur mungilnya.

“Postingan ini menceritakan bagaimana proses tumbuhnya dapur mungilku Didalam yang banyak kurangnya sampai sekarang menjadi lebih nyaman,” jelas Dina kepada Wolipop.

Proses renovasi Sebagai area dapur semi-outdoor ini ternyata memakan waktu yang cukup singkat. “Satu bulan Sebagai area bawah (dapur) saja, dan satu minggu Sebagai atapnya,” ungkapnya.

Secara detail, Buna menyebutkan bahwa keseluruhan luas bangunan adalah 5.5 x 6.8 meter yang dibagi menjadi empat area utama, dapur, ruang makan, laundry room, taman, dan musala.

Lalu, apa yang memotivasi Dina Sebagai melakukan renovasi besar-besaran? Ternyata, keinginan Sebagai Memperoleh Tempattinggal yang Menyediakan kenyamanan tanpa harus mencari Hingga luar Tempattinggal adalah alasan utamanya.

“Ingin punya Tempattinggal yang bisa Menyediakan kenyamanan tanpa harus mencari Hingga luar Tempattinggal,” katanya.

Renovasi yang dilakukan Dina terbilang cukup menyeluruh atau full area, meliputi penambahan kanopi, plafon, penambahan luas dapur, mushola, area laundry room, dan sedikit dudukan taman.Melihat hasil jadinya, ia mengaku sangat puas. Apalagi, proses ini ia jalani tanpa Dukungan arsitek atau desainer interior profesional.

“Sangat puas. Didalam budget yang bisa dibilang sederhana, tanpa arsitek/desain interior, hanya bermodal inspirasi saya dan Duniamaya tentunya, ternyata bisa menghasilkan dapur yang disukai banyak orang,” ujar Dina bangga.

Untuk kamu yang juga berencana merenovasi Tempattinggal, ia Memperoleh pesan penting. Ia menekankan perlunya Pendesainan Konsep yang matang. “Pesannya pastikan kamu sudah tahu konsepnya, supaya Di proses pengerjaan pun lebih efisien baik segi waktu, dan biaya,” tutup Dina Mareta.

(gaf/eny)