Rumah seken kini Lebih Memikat minat Komunitas.
Hal ini dibuktikan Di laporan Flash Report Rumah123 edisi Mei 2025 yang mencatat adanya Perkembangan Ke indeks harga Rumah seken.
Di laporan tersebut, indeks harga Rumah seken Ke 13 kota besar Ke Indonesia tercatat Merasakan kenaikan tipis sebesar 1,1 persen secara tahunan (year-on-year).
Torehan angka itu Menimbulkan Kekhawatiran dibandingkan harga Rumah nasional Ke April 2024.
Gaya Rumah Ke Yogyakarta Catat Perkembangan Tertinggi
Gaya Perkembangan harga Rumah seken Ke Yogyakarta mencatat angka tertinggi dibandingkan kota lain Ke Indonesia.
Yogyakarta mencatat Perkembangan sebesar 10,9%, disusul Di Makassar (7,5%), Denpasar (5,6%), Semarang (2,5%), Tangerang (1,6%), Depok (1,3%), dan Bekasi (0,7%).
Pada 11 bulan terakhir, pasar Rumah seken Ke Yogyakarta Menunjukkan Gaya yang cukup dinamis.
Ke April 2025, selisih Di Perkembangan tahunan harga Rumah secondary Ke Yogyakarta Di laju Ketidakstabilan Ekonomi tahunan (yang tercatat sebesar 1,95%) mencapai 8,9%.
Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan kota lain, sebut saja seperti Makassar (5,1%), Denpasar (2,9%), Semarang (0,6%), dan Tangerang (0,1%).
3 Kecamatan Ke Yogyakarta Alami Perkembangan Konsisten
Kraton, Wirobrajan, dan Tegalrejo merupakan tiga kecamatan Ke Yogyakarta yang mencatat Perkembangan median harga properti secara konsisten Dari awal 2025.
Menurut Marisa Jaya selaku Head of Research Rumah123, terdapat sejumlah faktor yang Merangsang Perkembangan tersebut.
“Faktor yang Merangsang konsistensi Perkembangan harga Ke tiga kecamatan ini cukup beragam, mulai Di Perkembangan suplai Ke Di keterbatasan lahan, minat Di investor, hingga karakteristik kawasan yang Disorot cocok Sebagai alih-fungsi properti residensial menjadi komersial Sebagai Penanaman Modal Di Negeri, seperti villa, guest house dan kos,” ungkap Marisa.
Ke Di Yang Sama, kecamatan Di median harga properti tertinggi adalah:
- Pakualaman (Rp14 miliar)
- Gondokusuman (Rp8,8 miliar)
- Ngampilan (Rp6,5 miliar)
- Kraton (Rp5 miliar)
- Gedong Tengen (Rp4,8 miliar)
Di data tersebut, Kraton Menunjukkan pergerakan median harga paling signifikan dibanding dua kecamatan lainnya.
Pasalnya, median harga Ke Kraton tercatat Merasakan kenaikan sebesar 1,3 hingga 2 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun Sebelumnya Itu.
Salah satu faktor utama yang Merangsang lonjakan ini adalah meningkatnya minat Pada kawasan yang berdekatan Di Keraton, pusat kebudayaan, dan jalur wisata Kandidatteratas Ke Yogyakarta.
Properti Segmen Menengah Di Sebab Itu Kandidatteratas
Jika dilihat Di segmen harga, hunian Ke bawah Rp1 miliar tetap menjadi incaran utama para pencari properti Ke Yogyakarta.
Mengutip data Di Rumah123, pencari hunian Di rentang harga Di Ke bawah Rp400 juta hingga Rp1 miliar mendominasi pencarian Ke sejumlah kecamatan.
Kecamatan yang paling banyak diminati Di segmen ini Di lain Gondomanan (86,4 persen), Ngampilan (83,3%), Gedong Tengen (82,8%), Mantrijeron (71,6%), dan Kotagede (66%).
Ke Samping Itu, minat tinggi juga terlihat Ke Umbulharjo (60,9%), Wirobrajan (57,9%), Mergangsan (55,6%), Danurejan (52,9%), dan Tegalrejo (45%).
Sambil Itu Sebagai segmen properti Di harga Rp1 miliar hingga Rp3 miliar, kecamatan seperti Jetis (51,4%) dan Kraton (56,3%) cenderung diminati Di kalangan menengah hingga menengah atas.
Secara keseluruhan, Kemakmuran ini Menunjukkan bahwa segmen menengah bawah hingga menengah atas masih menjadi tulang punggung pasar Rumah seken Ke Yogyakarta.
Pakualaman dan Gondokusuman Incaran Kelas Atas
Selain hunian Di harga terjangkau, terdapat pula sejumlah kecamatan yang menjadi Kandidatteratas kalangan kelas atas Sebagai properti Di nilai Ke atas Rp5 miliar.
Kecamatan tersebut adalah Pakualaman (40%) dan Gondokusuman (77,1%).
Properti Ke Pakualaman menjadi Kandidatteratas Sebab berada Ke kawasan eksklusif Di suplai yang terbatas.
Kemakmuran ini Merangsang nilai properti Ke Daerah tersebut terus Menimbulkan Kekhawatiran dan Memikat minat Di para investor maupun pelaku usaha.
Ke Samping Itu, properti Ke Pakualaman umumnya Memperoleh luas lahan lebih Di 500 m2 Agar sangat potensial Sebagai dikembangkan menjadi hunian mewah atau area komersial.
Baik Pakualaman maupun Gondokusuman juga berada Ke lokasi strategis Sebab berada Didekat Di pusat kota serta kawasan wisata utama seperti Malioboro, Keraton Yogyakarta, dan museum.
Baca juga: 3 Kota Ini Konsisten Bertumbuh Ke Di Perlambatan Harga Rumah Second Nasional
Demikian ulasan mengenai Gaya Rumah Ke Yogyakarta.
Sebagai mengetahui informasi lengkap mengenai hunian Ke Jogja, unduh Flash Report Rumah123 edisi Mei 2025.
***Header: Freepik.com/wirestock
Artikel ini disadur –> rumah123.com Indonesia: Gaya Rumah Ke Yogyakarta: Properti Terjangkau Diminati, Segmen Mewah Ikut Naik Daun | Panduan & Rujukan