Atap hijau atau green roof adalah salah satu komponen penting Di pembangunan gedung atau Rumah ramah lingkungan.
Ke Di Itu, Konsep ini juga menjadi Pada integral Di penerapan arsitektur hijau.
Merujuk situs Kementerian PUPR, green roof adalah permukaan atap yang ditutupi Dari vegetasi tanaman yang tumbuh Ke medium Bertahan air.
Konsep atap hijau ini berbeda Bersama roof garden atau taman Ke atas bangunan.
Salah satunya perbedaannya terletak Ke sistem penerapan Konsep tersebut.
Green roof berperan sebagai media tanam, Supaya memungkinkan struktur atap terintegrasi Bersama sistem drainase yang berada Ke bawahnya.
Sambil, roof garden adalah taman yang dibuat Ke atas atap bangunan.
Media tanamnya tidak langsung memanfaatkan permukaan atap, melainkan memakai media tanam lain seperti pot dan sebagainya.
Jenis-Jenis Green Roof
Penting mengetahui jenis-jenis green roof Sebelumnya mengaplikasikannya Ke hunian.
Jenis green roof sendiri terbagi Di tiga Konsep, yakni extensive green roof, semi-intensive green roof, dan intensive green roof.
Agar lebih jelas, berikut pengertian Di masing-masing jenis tersebut.
1. Extensive Green Roof
Extensive green roof adalah atap hijau yang dibuat Bersama media tanah dangkal.
Jenis vegetasi yang tumbuh biasanya tergolong sebagai tanaman hias berukuran kecil.
Extensive green roof merupakan jenis atap hijau yang paling memungkinkan diterapkan Ke bangunan Rumah.
Selain Lantaran konsepnya yang simpel, biaya Penanganan dan pengaplikasian atap hijau ini juga relatif murah.
2. Semi-intensive Green Roof
Semi-intensive green roof adalah atap hijau Bersama media tanam berupa tanah yang lebih luas dan Di.
Pasalnya, jenis atap hijau ini dirancang mampu menampung berbagai jenis tumbuhan Di jumlah yang banyak,
Struktur bangunan Bersama semi-intensive green roof juga harus kukuh Lantaran dibuat Sebagai menopang tanaman berukuran besar.
3. Intensive Green Roof
Intensive green roof adalah atap hijau Bersama vegetasi yang kompleks, Supaya mampu menampung berbagai jenis tanaman kecil maupun besar.
Lantaran itu, jenis green roof ini sebaiknya dibuat Ke atas gedung berukuran luas Bersama struktur yang besar dan kuat.
Biasanya, atap hijau ini diterapkan Ke gedung pencakar langit yang atapnya dijadikan sebagai ruang publik dan Liburan.
Manfaat Green Roof
Foto: Capital Express
Selain Memperoleh kesan futuristik, ada banyak manfaat menerapkan Konsep green roof.
Apalagi Ke konteks hunian, Ke mana Konsep ini masih jarang ditemukan Ke Indonesia.
Lalu, apa saja manfaat green roof? Berikut Ke antaranya.
1. Solusi Penghijauan Ke Kota Besar
Green roof adalah salah satu solusi penghijauan Ke kota-kota besar yang didominasi Dari bangunan tinggi dan minim ruang terbuka.
Kehadiran green roof dapat menambah area ruang terbuka Ke perkotaan, Supaya suasana menjadi lebih asri dan indah.
2. Memangkas Polusi Udara
Lantaran ditumbuhi Dari sejumlah vegetasi, atap hijau berperan aktif Di menangkal penyebaran polusi udara.
Vegetasi green roof juga berfungsi sebagai pemasok oksigen Lantaran dapat Memangkas kadar karbondioksida Ke perkotaan.
3. Menstabilkan Suhu Bangunan
Atap hijau juga dapat menstabilkan suhu Ke Di bangunan secara optimal.
Pasalnya, vegetasi yang tumbuh Ke atasnya bisa menghalau sinar matahari, agar suhu Ke Di ruangan Karena Itu lebih terkendali.
Bukan Hanya Itu, atap hijau juga berguna Sebagai menyerap air hujan secara alami.
Secara otomatis, fitur tambahan ini dapat Memangkas risiko Bencana Alam Ke perkotaan.
4. Menambah Estetika Bangunan
Tidak bisa dimungkiri, kehadiran green roof dapat menambah estetika bangunan.
Area terbuka hijau ini juga dapat Memangkas Beban, terutama Untuk warga Ke perkotaan.
Lantaran itu, green roof adalah salah satu opsi Sebagai Menampilkan area Tenteram yang nyaman, tanpa harus membuka lahan Terbaru.
Tips Membangun Green Roof Ke Rumah
Sesudah tahu manfaatnya, apakah kamu tertarik membangun green roof Ke Rumah?
Tidak perlu sekompleks gedung-gedung bertingkat, kamu bisa membuat green roof sederhana Ke Rumah tersebut.
Sebagai informasi, berikut tips membuat green roof Ke Rumah yang bisa diikuti.
- Pastikan atap dilindungi Dari lapisan anti-air. Pemasangan membran anti-air sangat penting, agar atap tidak merembes dan merusak struktur bangunan.
- Buatlah penopang akar menggunakan material beton atau cellular glass.
- Perhitungkan tingkat ketebalan lapisan drainase Bersama baik. Biasanya, lapisan drainase ini terbuat Di campuran kerikil dan batu apung.
- Pilih media tanam yang tepat, gunakan tanah liat atau pasir yang ditambah Bersama humus sebagai media tanam.
- Instal drip irrigation yang berfungsi sebagai penyedia air dan penyalur pupuk Sebagai seluruh tanaman.
- Pilihlah tanaman yang tidak membutuhkan Penanganan khusus agar tidak menyulitkanmu Di hal Penanganan.
Baca juga:
Biophilic Design Adalah: Pengertian, Prinsip, Ciri-ciri dan Contoh Desainnya
Itulah arti, jenis-jenis, dan manfaat green roof yang Memikat Sebagai diketahui.
Punya pertanyaan lain seputar properti? Yuk, diskusikan Ke Teras123!
Semoga bermanfaat.
Artikel ini disadur –> rumah123.com Indonesia: Green Roof Adalah: Arti, Jenis-Jenis dan Manfaatnya